(Bagian 2/4)
Peran Orangtua
Orangtua dengan peran utamanya dalam pengasuhan anak, memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Swick (1986, dalam Berger 1995) menggambarkan peran orangtua yaitu:
- mengasuh
- mengarahkan
- memecahkan permasalahan dan
- modeling.
Cataldo (1987, dalam Berger, 1995) menggambarkan peran orangtua adalah:
- memberikan perawatan, pengasuhan dan perlindungan
- sosialisasi
- memonitor perkembangan anak sebagai pelajar
- mendukung pertumbuhan masing-masing anak menjadi anak yang berkembang secara utuh, sehat secara emosional.
Peran orangtua secara umum berdasarkan tingkat perkembangan anak dapat dibagi menjadi 6 tingkat yaitu : (Galinsky, 1987 dalam Berger 1995), yaitu:
- Tahap menciptakan gambaran.
- Tahap merawat (nurturing). Berlangsung selama masa bayi ketika kelekatan orangtua dengan berkembang.
- Tahap otoritas (authority). Keluarga membantu anak memahami aturan-aturan masyarakat.
- Tahap membimbing (guidance). Berlangsung sejak pra sekolah hingga remaja, dimana orangtua membimbing anak untuk belajar menginterpretasikan realitas sosial.
- Tahap saling ketergantungan. Pada masa remaja, anak terlibat diskusi mengenai keluarga.
- Tahap keberangkatan. Pada tahapan ini, anak siap untuk melalui kehidupannya sendiri.