Gaya belajar anak dan strateginya

LEARNING STYLES AND STRATEGIES

(Bagian 2/4)

SENSING AND INTUITIVE LEARNERS 

(Gaya belajar sensori dan intuisi)

  • Sensing learners cenderung untuk menyukai mempelajari fakta-fakta, sementara intuitive learners cenderung menyukai menemukan kemungkinan-kemungkinan dan hubungan-hubungan lain.
  • Sensors learners menyukai memecahkan masalah dengan metode yang telah baku dan tidak menyukai komplikasi atau kejutan-kejutan; intuitors menyukai innovasi dan tidak menyukai pengulangan.  Sensors lebih menyukai diuji dengan materi yang telah dijelaskan secara eksplisit di kelas.
  • Sensors learners cenderung menyukai detil dan mempunyai kemampuan yang bagus dalam mengingat fakta dan melakukan pekerjaan ketrampilan seperti pekerjaan dalam laboratorium; intuitors dapat lebih baik dalam menangkap konsep baru dan lebih menyukai hal-hal yang abstrak dan formulasi matematika dibandingkan individu bertipe sensors.
  • Sensors learners cenderung untuk lebih praktis dan lebih berhati-hati dibandingkan dengan intuitors; intuitors cenderung bekerja lebih cepat dan lebih inovatif.
  • Sensors learnes tidak menyukai pelajaran yang tidak ada hubungan langsung dengan dunia nyata; intuitors tidak menyukai pelajaran yang bersifat “plug-and-chug” yang melibatkan proses mengingat dan perhitungan rutin.

Untuk menjadi learner dan problem solver, dibutuhkan kemampuan untuk memfungsikan kedua hal tersebut di atas.  Apabila terlalu menekankan pada intuisi, maka kemungkinan melewatkan detil yang penting atau membuat kecerobohan dalam suatu hitungan, tetapi apabila terlalu menekankan pada sensing, maka dapat terlalu bergantung pada hafalan atau metode baku dan tidak berkonsentrasi dalam pemahaman dan inovasi.

Tertarik? Silakan baca selengkapnya

Into The Twenty First Century

Resume Buku:

THE SIXTH SENSE OF CHILDREN: NURTURING YOUR CHILD’S INTUITIVE ABILITIES (Oleh Litany Burns)

Bab 6

 MEMASUKI ABAD 21

Guns and Roses

Anak-anak pada masa modern ini terkepung dengan banyak masalah, memburuknya lingkungan hidup, dll.  Di Barat, banyak anak berasal dari keluarga yang bercerai sehingga mereka hanya hidup dengan orangtua tunggal, atau hidup dengan orangtua tiri atau orangtua angkat.  Mereka semakin sering menghabiskan waktunya dengan menjelajahi internet, main videogames, makan junkfood.  Mereka juga semakin banyak mengalami kesulitan di sekolah maupun di rumah, kesulitan belajar, bahkan ada yang mengalami siksaan anak-anak di rumah dan harus menjalani terapi oleh psikolog maupun pskiater.  Masa depan seperti apa yang dapat ditawarkan pada anak-anak ini?

Sebuah kelompok anak-anak berbakat intuisi (di USA) mengadakan diskusi tentang berbagai hal termasuk ketakutan-ketakutan dan harapan-harapan mereka tentang dunia dan hidup ini.  Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga dengan orangtua tunggal atau dengan orangtua tiri di rumah.  Secara terbuka mereka bicara tentang masalah-masalah yang dihadapi orangtua mereka dan kekhawatirannya, serta harapan mereka tentang bagaimana mengatasinya.  Mereka merasa sedih, karena menurut mereka orangtua mereka terlalu sibuk bekerja dan sepertinya tidak merasa bahagia.  Mereka juga secara terbuka membicarakan masalah mengenai guru-guru, teman-teman di sekolah, orang dewasa, dll.

Dewasa ini, kemajuan teknologi sudah sedemikian pesatnya, kemajuan ilmu kedokteran sudah tinggi, segala sesuatu semakin maju, tetapi masih banyak orangtua, guru dan orang dewasa yang tidak dapat mengerti tentang anak-anak itu sendiri. Waktunya telah berbeda, anak-anaknya juga telah berbeda, baik tingkah laku dan masalah yang dihadapi.  Dunia modern telah membuat kemajuan yang tak terhitung di bidang teknologi dan psikologi, tetapi tetap belum sampai pada waktu untuk potensi spiritual generasi mudanya, belum dapat menangkap signal-signal yang tak terlihat dari anak-anak muda tersebut.  Anak-anak selalu dibombardir dengan keputusan-keputusan, tujuan-tujuan, masalah-masalah  dan rangsangan yang mendorong mereka untuk semakin jauh dari dunia anak-anak.

Tertarik? Silakan baca selanjutnya

Intuitive Exercises and Games

Resume Buku:

THE SIXTH SENSE OF CHILDREN: NURTURING YOUR CHILD’S INTUITIVE ABILITIES (Oleh Litany Burns)

Bab 4

LATIHAN INTUISI DAN PERMAINAN

Pada buku ini disebutkan terdapat delapan jenis intuisi yaitu: Intuisi “membaca”, Membaca Psikometri, Membaca Aura, Intuisi “penyembuhan”, Clairvoyance, Psikokinesis dan Levitasi, “Medium”, dan Telepati.

Beberapa anak ada yang sangat berbakat pada satu jenis intuisi atau ada juga yang berbakat pada gabungan berberapa jenis intuisi.  Setiap anak dapat berlatih atau belajar mengembangkannya melalui latihan dasar, latihan intuisi dan beberapa permainan.

Latihan Dasar

Latihan dasar dilakukan sebelum melakukan latihan intuisi lainnya untuk menenangkan dan relaksasi dan membuat fokus pada anak-anak.  Latihan ini dapat dilakukan di rumah maupun di ruang kelas.  Latihannya meliputi “melepaskan ketegangan”, “relaksasi” dan “respon perasaan”.  Pada buku ini dicantumkan tahapan-tahapan latihan dasar tersebut.

Latihan Intuisi dan Permainan

Setiap jenis intuisi yang tersebut di atas dapat dilatih untuk mengetahui kemampuan intuisi anak yang menonjol atau kemampuan fisiknya.  Tidak ada satupun jenis intuisi di atas yang lebih baik daripada yang lain.  Anak-anak akan secara spontan memilih kemampuan dan latihan mana yang menarik buat mereka.  Dengan cara ini secara tidak langsung akan membawa anak secara alamiah untuk mengembangkan bakat dan talenta yang mereka miliki dengan caranya sendiri.

Tertarik? Silakan baca selengkapnya