Banyak orang tua menghadapi permasalahan dimana anak-anak mereka tidak berprestasi sesuai dengan potensi mereka yang sebenarnya dan mereka berkeinginan agar anak-anak mereka menjadi siswa yang lebih baik. Dari berbagai bentuk permasalahan yang diajukan oleh para orang tua, semuanya menunjuk kepada suatu kecenderungan adanya beberapa tipe siswa yang berprestasi rendah (underachiever). Storm (1982), mendefinisikan prestasi rendah (underachievement) sebagai penampilan yang secara signifikan berada dibawah tingkat yang oleh test ditunjukkan seharusnya dicapai oleh individu tersebut. Permasalahan-permasalahan mengenai siswa yang berprestasi rendah, walaupun masing-masing mungkin memiliki kekhususan tertentu, akan tetapi memiliki penyelesaian yang sama yaitu mengajarkan keterampilan-keterampilan belajar sehingga siswa dapat mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dan tingkah laku yang bertanggung jawab. Keterampilan-keterampilan belajar kemudian disesuaikan dengan masing-masing tipe siswa yang berprestasi rendah.
Ada enam tipe siswa berprestasi rendah, yaitu: