Into The Twenty First Century

Resume Buku:

THE SIXTH SENSE OF CHILDREN: NURTURING YOUR CHILD’S INTUITIVE ABILITIES (Oleh Litany Burns)

Bab 6

 MEMASUKI ABAD 21

Guns and Roses

Anak-anak pada masa modern ini terkepung dengan banyak masalah, memburuknya lingkungan hidup, dll.  Di Barat, banyak anak berasal dari keluarga yang bercerai sehingga mereka hanya hidup dengan orangtua tunggal, atau hidup dengan orangtua tiri atau orangtua angkat.  Mereka semakin sering menghabiskan waktunya dengan menjelajahi internet, main videogames, makan junkfood.  Mereka juga semakin banyak mengalami kesulitan di sekolah maupun di rumah, kesulitan belajar, bahkan ada yang mengalami siksaan anak-anak di rumah dan harus menjalani terapi oleh psikolog maupun pskiater.  Masa depan seperti apa yang dapat ditawarkan pada anak-anak ini?

Sebuah kelompok anak-anak berbakat intuisi (di USA) mengadakan diskusi tentang berbagai hal termasuk ketakutan-ketakutan dan harapan-harapan mereka tentang dunia dan hidup ini.  Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga dengan orangtua tunggal atau dengan orangtua tiri di rumah.  Secara terbuka mereka bicara tentang masalah-masalah yang dihadapi orangtua mereka dan kekhawatirannya, serta harapan mereka tentang bagaimana mengatasinya.  Mereka merasa sedih, karena menurut mereka orangtua mereka terlalu sibuk bekerja dan sepertinya tidak merasa bahagia.  Mereka juga secara terbuka membicarakan masalah mengenai guru-guru, teman-teman di sekolah, orang dewasa, dll.

Dewasa ini, kemajuan teknologi sudah sedemikian pesatnya, kemajuan ilmu kedokteran sudah tinggi, segala sesuatu semakin maju, tetapi masih banyak orangtua, guru dan orang dewasa yang tidak dapat mengerti tentang anak-anak itu sendiri. Waktunya telah berbeda, anak-anaknya juga telah berbeda, baik tingkah laku dan masalah yang dihadapi.  Dunia modern telah membuat kemajuan yang tak terhitung di bidang teknologi dan psikologi, tetapi tetap belum sampai pada waktu untuk potensi spiritual generasi mudanya, belum dapat menangkap signal-signal yang tak terlihat dari anak-anak muda tersebut.  Anak-anak selalu dibombardir dengan keputusan-keputusan, tujuan-tujuan, masalah-masalah  dan rangsangan yang mendorong mereka untuk semakin jauh dari dunia anak-anak.

Tertarik? Silakan baca selanjutnya

“Invisible Friends and Visitors”

Resume Buku:

THE SIXTH SENSE OF CHILDREN: NURTURING YOUR CHILD’S INTUITIVE ABILITIES (Oleh Litany Burns)

Bab 3

“TEMAN YANG TAK TERLIHAT” DAN “KUNJUNGAN”

Dengan daya imajinasinya, sebuah cerita yang dikisahkan dengan sangat menarik dapat menjelma menjadi hidup di dalam pikiran anak-anak. Setiap hari menjadi petualangan yang menyenangkan, mendebarkan dan menggairahkan hidupnya.

(Imaginary Friends)
Teman Khayalan

Seorang anak seringkali terlihat sedang asyik berbincang-bincang dengan “seseorang” yang orang dewasa tidak dapat melihatnya. Itulah teman khayalannya. Seorang anak dapat menjalin komunikasi yang istimewa dengan teman khayalannya tersebut. Secara psikologi dikatakan percakapan tersebut dapat membantu anak untuk menutupi perasaan kehilangan seorang yang ia cintai atau sebagai kompensasi dari ketrampilan sosial yang kurang mereka kuasai.

Pada beberapa kasus mungkin hal tersebut di atas benar (menutupi perasaan atau sebagai kompensasi), tetapi pada hal lain dipertanyakan apakah anak-anak tersebut benar-benar dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang dewasa. Kebanyakan orang dewasa dapat mengingat kembali nama teman khayalannya di waktu kanak-kanak. Anak-anak lebih peka terhadap hubungan jiwa dan dapat melihatnya, seperti terdapat di Cina, seorang anak dapat melihat aura seseorang.

“Teman jiwa” tersebut mempunyai hubungan spiritual yang amat dalam dengan anak tersebut, kadangkala bertindak sebagai penjaga, malaikat pelindung, dan melindunginya dari bahaya.
Anak-anak seringkali secara spontan merasa gembira dan tertarik untuk berkomunikasi dengan “temannya” tersebut, merasa nyaman, mau berbagi pengalaman, merasa percaya diri, dan menikmati berkomunikasi dengan “temannya” tersebut. Mereka dapat “melihat” dan “mendengar” serta “bercakap-cakap” dengan teman khayalannya tersebut seperti bercakap-cakap dengan teman atau orang dewasa lainnya.

Tertarik? Silakan baca selengkapnya